Home » Berita » Geology Open Challenge Peta Bumi 2022 (2/7)

Geology Open Challenge Peta Bumi 2022 (2/7)

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang melimpah, seperti angin, surya, air, panas bumi, dan biomassa. Potensi sumber daya energi terbarukan dari air memiliki potensi yang cukup besar, hal ini berdasarkan kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak sungai dan topografinya yang terdiri dari bukit-bukit.

Bendungan merupakan bangunan air yang banyak dibangun dengan tujuan sebagai solusi dalam masalah yang berhubungan dengan sumber daya air. Bendungan tidak hanya dapat digunakan penangkap air di musim hujan ketika air sungai mengalir dalam jumlah besar. Bendungan juga dapat digunakan untuk kepentingan irigasi, air minum industri, tempat rekreasi, tempat penampungan limbah, cadangan air minum, pengendali banjir, perikanan, pariwisata dan olahraga air. Bendungan yang menampung air ini juga dapat membantu masyarakat ketika sungai yang menjadi satu-satunya sumber pemasok air untuk sawah kering ketika musim kemarau. 

Ketika membendung sungai, berarti juga merubah sifat-sifat alami pada sungai. Perubahan yang terjadi dapat memberi dampak yang positif dan negatif, serta pengaruh, masalah, dan kendala baik pada bendungan ataupun lingkungan sekitarnya. Untuk meminimalisir terjadinya dampak negatif dan kendala pada bangunan dan lingkungan diperlukannya penyelidikan geologi untuk mengetahui kondisi geologi dan sifat keteknikan dari daerah perencanaan pembangunan bendungan.

Dalam rangka meningkatkan keterampilan calon ahli geologi dalam pemetaan geologi, Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “dr.Bumi” Universitas Jenderal Soedirman mengadakan kembali sebuah kompetisi Geology Open Challenge (GOC) 2022. Kompetisi GOC 2022 menargetkan mahasiswa geologi se-Indonesia.

Acara Geology Open Challenge (GOC) 2022 merupakan acara Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “dr.Bumi” Universitas Jenderal Soedirman yang ditujukan untuk delegasi Mahasiswa Geologi dan Teknik Geologi se-Indonesia. Acara ini berupa kegiatan kompetisi pemetaan untuk menginterpretasikan keadaan suatu tempat dari segi geologinya. Dilakukan dengan cara pengambilan data di lapangan dan interpretasi data bawah permukaan yang kemudian diolah dan dipresentasikan di hadapan para juri.

Acara ini telah terlaksana pada tanggal 6 s/d 12 Agustus 2022, bertempat di desa Kramat dan sekitarnya, Kec. Karangmoncol, Purbalingga, Jawa Tengah. Acara ini diikuti oleh 7 team, antara lain dari Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Gadjah Mada, 2 Tim dari Universitas Diponegoro, Universitas Mulawarman, Universitas Pakuan, dan Universitas Syiah Kuala.

Agenda dari acara ini yaitu di hari pertama terdapat opening dan pra-mapping, hari kedua sampai keempat terdapat mapping, hari kelima terdapat olah data, hari keenam terdapat penjurian, hari ketujuh atau terakhir terdapat outbound, gala dinner dan pengumuman pemenang. Acara GOC berlangsung sengit dan meriah, dan acara ini dimenangkan oleh Tim Gadjah Mungkur dari Universitas Gadjah Mada, disusul Tim Walahar dari Universitas Diponegoro, lalu ada Tim Batu Tegi dari Universitas Jenderal Soedirman.


Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *