Hello Orange’s! Apakabar semua? Di akhir bulan oktober ini mimin humas akan merangkum segala kegiatan HMTG tercinta kita yang tentunya menarik, so langsung saja ya!
HMTG BANGGA!
Yang pertama mimin akan menginformasikan prestasi yang telah diraih oleh anggota HMTG”dr.Bumi” UNSOED, salah satunya di Lomba yang diadakan oleh IST AKPRIND dalam acara SCG 2020 Paper and Poster Competition dengan judul paper “Analisa Goesite Gua Petruk sebagai Model Geoheritage Karst Gombong Selatan berbasis etika Alam Bebas. Yang beranggotakan :
- Tunjung Sunggingsari / H1C015014
- Fadilla Pramestiwi / H1C016001
- Widya Mayank Sari / H1C016023
Kami Ucapkan selamat untuk Anggota HMTG”dr.Bumi” yang telah meraih prestasi di eksternal maupun internal, semoga prestasi anggota HMTG”dr.Bumi”UNSOED bisa menjadi salah satu acuan untuk anggota lainya agar bisa meraih prestasi dan ilmu yang bermanfaat bagi semua orang.
Tsunami 20 meter di Selatan Jawa, prediksi atau nyata?
Potensi tsunami setinggi 20 meter baru baru ini menjadikan ancaman baru bagi mahluk hidup di dunia khususnya di indonesia dari hasil penelitian di tahun 2019, Awal mulanya adalah pada 2016 terjadi tsunami deposit yang terjadi intensif di Pangandaran, Jawa Barat. Tsunami deposit ini terbentuk dari gempa besar yang terjadi di range waktu 1584-1596. Dari hasil penelitian ditemukan di lokasi megathrust pernah terdapat beberapa gempa kuat di bagian barat dan timur Jawa. Selain itu dengan model yang diturunkan dari GPS, anggota tim riset melakukan simulasi. Skenario terburuk yang terjadi, jika sumber berada sebelah barat dan timur pecah bersamaan maka tinggi tsunami 20 meter di sebelah barat dan 12 meter di timur dan di tengah-tengah sekitar 4,5-5 meter.
Tsunami sebesar itu bisa terjadi manakala dua segmen lempeng bumi di zona megathrust selatan Jawa bergerak simultan. Gempa lebih dari M 8,7 bakal terjadi, tsunami besar muncul. Namun ini hanya skenario terburuk, bukan berarti bakal terjadi segera. zona megathrust bukanlah hal baru. Di Indonesia, zona sumber gempa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia. Untuk itu, dalam ketidakpastian kapan terjadinya, maka upaya mitigasi harus dilakukan. Upaya mitigasi bisa dilakukan dengan meningkatkan kegiatan sosialisasi mitigasi, latihan evakuasi (drill), menata dan memasang rambu evakuasi, menyiapkan tempat evakuasi sementara, membangun bangunan rumah tahan gempa, menata tata ruang pantai berbasis risiko tsunami, serta meningkatkan performa sistem peringatan dini tsunami
Berdasarkan dokumen hasil riset Kajian Nasional
Bahaya Tsunami untuk Indonesia yang disusun sejumlah ilmuwan lintas lembaga dari Indonesia dan Australia, peta-peta potensi tsunami sebagian besar terjadi di bagian Selatan Pulau Jawa di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
- Garut, Jawa Barat
- Cianjur, Jawa Barat
- Ciamis, Jawa Barat
- Purworejo, Jawa Tengah
- Tasikmalaya, Jawa Barat
- Wonogiri, Jawa Tengah
- Kabupaten Blitar, Jawa Timur
- Pandeglang Banten
- Sukabumi Jawa Barat
- Kebumen, Jawa Tengah
Sementara itu, Dwikorita menjelaskan bahwa sistem mitigasi yang dikembangkan dioperasikan dengan internet of Things (loT) yang diperkuat oleh diperkuat oleh super computer dan Artificial Intelligent (AI). Dengan begitu, informasi peringatan dini tsunami Jawa 20 meter ke masyarakat bisa lebih cepat sehingga bisa meminimalisir korban jiwa dan kerugian.
“Dengan penyebarluasan peringatan dini tsunamitersebut maka masih tersisa waktu kurang-lebih 15 sampai dengan 17 menit untuk proses evakuasi, apabila waktu datangnya tsunami diperkirakan dalam waktu 20 menit,” tutup dia.
PELANTIKAN ALB HMTG”dr.Bumi”UNSOED Periode XXXIV
Sebagaimana kita tahu, pandemi COVID-19 Sudah lebih dari tujuh bulan, hal ini membuat banyak aktivitas yang melibatkan banyak orang sulit untuk dilaksanakan salah satunya PELANTIKAN ALB HMTG”dr.Bumi”UNSOED Periode XXXIV, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dilaksanakanya PELANTIKAN ALB HMTG”dr.Bumi”UNSOED Periode XXXIV melalui via Daring. menyongsong konsep #drBumiwisuda #WisudaFromHome #orenkanmediasosial #WisudaanGeologi membuat Pelantikan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020 melalui Platform Zoom dan turut mengundang Akhmad Khalil Gibran S.T., M.T dan XXXXX selaku pembicara pada pelantikan kali ini dan para wisudawan yang hadir, diantaranya :
- John Arya Tama / H1F013062
- Bayu Adhi Nugroho / H1F013077
- Ricky Setya Pratama Lubis / H1F014014
- Rizki Kurniawan / H1C015001
- Aprian Wahyu Nugroho / H1C015007
- Imam Fikri Hadiyanto / H1C015017
- Umar Labib Irfan / H1C015021
- Raihan / H1C015025
- Darsono / H1C015026
- Fakhri Dwi Setiawan / H1C015033
- Moh Ridwan Lamci / H1C015042
- Mudrik Infithor Nurul Qur’an / H1C015043
- Gilang Harry Wongsokenongo / H1C015050
Kami Ucapkan Selamat! Kepada seluruh Wisudawan Periode ke-XXXIV ini, semoga ilmu yang telah didapat selama ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin kedepanya dan dapat berguna bagi masyarakat.
Online bukan penghalang!!
Tetap ramaikan kawan!
Orenkan media sosial!
Salam Geologi!