DR.BUMI NEWS EDISI JUNI
Halo Orange’s, apa kabarnya nih? Kali ini mimin akan membawakan beberapa informasi yang terjadi di bulan Juni ini. So, langsung saja!
New Normal Setelah PSBB, Apakah Efektif?
New normal adalah pola hidup baru yang ditandai dengan penyesuaian perilaku di tengah pandemi Covid-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian. Protokol kesehatan tersebut antara lain selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker saat keluar rumah, physical distancing atau menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter, serta menjaga kesehatan dengan asupan gizi seimbang dan berolahraga.
Pemerintah kini bahkan tengah menyiapkan protokol untuk mengatur new normal. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, usai rapat kabinet, Senin (18/5/2020), mengatakan, protokol new normal tersebut akan mengatur mulai dari tata cara berkumpul di luar rumah, beribadah bersama-sama, hingga makan di restoran yang akan dimulai di awal Jni 2020 nanti. Konsep new normal sendiri sejatinya adalah fase berikutnya yang harus dijalani oleh masyarakat ketika pembatasan mulai dikendurkan. New normal menjadi keniscayaan manakala pembatasan mulai ditinggalkan.
Adapun beberapa alasan mengapa New Normal ini diberlakukan di Indonesia salah satunya untuk membuat perekonomian di indonesia tetap stabil, dikarenakan selama PSBB, perekonomian di indonesia sendiri mengalami penurunan kurva yang sangat signifikan sehingga akan terjadi hal buruk jika tidak diatasi secara cepat. Tetap dengan mengendepankan protokol kesehetan sesuai standar WHO.
Beberapa panduan mengenai New Normal yang harus dipatuhi oleh masyarakat indonesia khususnya dalam melakukan kegiatan sehari hari :
- Memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan secara berkala menggunakan pembersih dan desinfektan yang sesuai (setiap 4 jam sekali). Terutama pegangan pintu dan tangga, tombol lift, peralatan kantor yang digunakan bersama, area, dan fasilitas umum lainya.
- Menjaga kualitas udara tempat kerja dengan mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja, pembersihan filter AC.
- Menyediakan lebih banyak sarana cuci tangan (sabun dan air mengalir).
• Memberikan petunjuk lokasi sarana cuci tangan
• Memasang poster edukasi cara mencuci tangan yang benar.
• Menyediakan handsanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70% di tempat-tempat yang diperlukan (seperti pintu masuk, ruang meeting, pintu lift, dll) - Physical Distancing dalam semua aktifitas kerja. Pengaturan jarak antar pekerja minimal 1 meter pada setiap aktifitas kerja (pengaturan meja kerja/workstation, pengaturan kursi saat di kantin, dll).
- Mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Pola Hidup Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja.
- Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Mendorong pekerja mencuci tangan saat tiba di tempat kerja, sebelum makan, setelah kontak dengan pelanggan/pertemuan dengan orang lain, setelah dari kamar mandi, setelah memegang benda yang kemungkinan terkontaminas
Itulah penjelasan mengenai new normal di Indonesia, mari kita sama sama doakan agar pandemi COVID-19 di Indonesai agar cepat tertangani dan berlalu sehingga kita dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala. Amiin…
Analogy Edisi 14 It’s Coming Out Now!
Yang kita tunggu akhirnya rilis juga! Kami ucapkan puji syukur kepada Tuhan yang maha esa karena telah mengizinkan kami untuk menerbitkan E-magazine dari HMTG “dr.Bumi” UNSOED atau yang biasa disebut dengan ANALOGY. Setelah penantian lama dari ANALOGY edisi ke-13 akhirnya terbit untuk ANALOGY edisi ke-14 yang tentunya berisikan informasi seputar HMTG “dr.Bumi” UNSOED dan beberapa informasi geologi yang sangat menarik untuk dibaca. Analogy edisi ke-14 ini hadir di issuu.com dengan link yang dapat diakses melalui http://bit.ly/ANALOGY_14 loh! Terima kasih dan tentunya selamat membaca!
Jurusan Geologi UNSOED Bersama dengan PT Harita Nickel Menyelenggarakan Webinar Bertema A To Z Nickel : Exploration To Extraction
Tepat pada hari jumat, 19 Juni 2020, Geologi UNSOED berhasil menyelenggarakan kegiatan Webinar atau Web-Seminar yang terselenggara secara daring, dengan bahasan mengenai A to Z Nickel, Exploration to Extraction yang dibawakan seorang Senior Resources Geologist at Harita Nickel, Bapak Alan Matano yang merupakan seorang Expert dalam bidang eksplorasi dan ektraksi nikel laterite. Pelaksanaan webinar dipandu seorang moderator yang juga menjadi salah satu Dosen Prodi Teknik Geologi UNSOED, Bapak Siswandi, S.T., M.T serta didampingi oleh dosen Geologi lain yaitu Bapak Dr. Asmoro Widagdo dan Bapak Januar Aziz Zaenurrochman, S.T., M.T sebagai penyelenggara.
Agenda webinar dimulai tepat pada pukul 14.00 WIB secara daring melalui platform Google Meets, diikuti oleh lebih dari 70 partisipan diantaranya dihadiri Kepala Jurusan serta Dosen Prodi Teknik Geologi UNSOED, Alumni dan para expert bidang geologi, serta rekan-rekan mahasiswa dari berbagai angkatan. Agenda webinar dimulai dengan pengenalan moderator yaitu Pak Siswandi, diikuti introducing profile pembicara yaitu Pak Alan Matano oleh moderator webinar. Setelah agenda perkenalan, dilanjutkan sesi inti webinar, yaitu sharing knowledge oleh Pak Alan Matano. Beliau menjelaskan dengan detail dari hal-hal mendasar sampai ke tahap lanjutan dalam proses eksplorasi sampai ekstraksi nikel. Hal pertama yang disampaikan oleh beliau yaitu mengenai definisi nikel dan bagaimana nikel dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau memaparkan jika barang-barang yang umum kita gunakan dalam keseharian tidak luput dari kandungan komposisi nikel, seperti komponen pada mobil, telepon genggam (Handphone), dan lain sebagainya.
Beliau juga menjelaskan mengenai proses pembentukan dan keberadaan nikel di alam, yaitu banyak berlokasi di tempat-tempat yang terdapat batuan Ophiolit, diantaranya di Pulau Sulawesi, Halmahera, dan lain-lain. Beliau banyak melakukan penelitian dalam kegiatan eksplorasi nikel, dan menjelaskan bahwa nikel berasal dari batuan ultramafic di dalam seri Ophiolit seperti peridotit yang kaya akan kandungan mineral olivine, yang seiring berjalannya waktu akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah laterite yang kaya akan kandungan unsur Ni. Secara sederhana, beliau menjelaskan bahwa komposisi unsur Ni atau nikel akan banyak terkonsentrasi pada zona Saprolite setelah mengalami proses Leaching dari air meteorit, dan pembentukannya akan dipengaruhi oleh faktor morfologi, curah hujan, tingkat pelapukan, dan lain sebagainya. Setelah menjelaskan hal-hal dasar dalam kegiatan Eksplorasi, beliau melanjutkan pembahahasan mengenai nickel prossesing overview, yang di dalamnya menjelaskan mengenai Reduction Kiln Electrice Furnice (RKEF) dan tipikal Ore yang dibutuhkan dalam RKEF, lalu dilanjutkan mengenai pembahsan produksi nikel yang sedang berjalan di Indonesia (Indonesia Nickel Production). Sesi sharing ini belangsung selama 1 jam 45 menit, kemudian dilanjut oleh sesi tanya jawab dari para partisipan, setelahnya agenda webinar ditutup oleh moderator.
Tentunya untuk menunjang kebutuhan komoditas nikel, dibutuhkan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, ekstraksi, bahkan sampai produksi nikel secara massive, yang sudah pasti sangat banyak melibatkan seorang Geologist di dalamnya.
Penulis,
Anjar Kurnia R, Mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2017.